HAPPY IS BLOG

HAPPY IS BLOG

Selasa, 22 Oktober 2013

Etika profesi akuntansi


Nama                   : Desima Happy
Npm           : 21210840
Kelas          : 4 eb21
Softskiils Etika Profesi Akuntansi


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia –NYA, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang Kepala Divisi Akuntansi dan Keuangan ini, yang ditugaskan untuk mata kuliah Etika Profesi Akuntansi.
Saya  menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan mengingat keterbatasan kemampuan dan pengalaman, oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi mahasiswa Universitas Gunadarma khususnya.




                                                                                                Bekasi, 22 Oktober 2013


                                                                                                Desima Happy














BAB I
Pendahuluan
Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) adalah pendidikan tambahan pada pendidikan tinggi setelah program sarjana Ilmu Ekonomi dalam program studi akuntansi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 179/U/2001 tanggal 21 November 2001 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi.
PPAk diselenggarakan di perguruan tinggi sesuai dengan persyaratan, tatacara dan kurikulum yang diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Lulusan pendidikan profesi akuntansi berhak menyandang gelar profesi Akuntan (disingkat Ak.).













Latar Belakang
            Yang dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja dipemerintah, dan akuntan sebagai pendidik. Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri daripekerjaan audit, akuntansi, pajak dan konsultan manajemen.Profesi Akuntan biasanya dianggap sebagai salah satu bidang profesi seperti organisasi lainnya, misalnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Supaya dikatakan profesi ia harus memiliki beberapa syarat sehingga masyarakat sebagai objek dan sebagai pihak yang memerlukan profes


















Bab II
Pembahasan

 Pembagian pekerjaan pada perusahaan dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan. Setiap personil diberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan dasar kualifikasinya CFO (singkatan Bahasa Inggris dari "Chief Financial Officer", Indonesia: Kepala pejabat keuangan) atau terkadang disebut pula CFOO (singkatan Bahasa Inggris dari "Chief Financial and Operating Officer", Indonesia: Kepala pejabat keuangan dan operasional) adalah jabatan di suatu perusahaan terutama bertanggung jawab untuk mengelola resiko keuangan korporasi. Pejabat ini juga bertanggung jawab untuk perencanaan keuangan dan pencatatan, serta pelaporan keuangan untuk manajemen yang lebih tinggi. Dalam beberapa sektor CFO juga bertanggung jawab untuk analisis data. Jabatan ini setara dengan direktur keuangan, jabatan yang umum di Inggris. CFO biasanya memberi laporan kepada Chief executive officer dan ke dewan direksi, dan tambahan mungkin duduk di dewan. . Adapun tugas dan tanggung jawab serta wewenang perusahaan adalah sebagai berikut:
1.   General Manager,  merupakan pimpinan tertinggi perusahaan
a.   Menentukan garis kebijakan umum dari program kerja perusahaan.
 b.   Bertanggung jawab ke dalam dan ke luar perusahaan.
c.   Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan.
d.   Menyebarkan    dan    menerapkan    kebijaksanaan    serta    mengawasi pelaksanaannya.
e.   Melaksanakan kontrak kerja dengan pihak luar.
f.   Mengkoordinir  dan  mengawasi  tugas-tugas  yang  didelegasikan  kepada manager dan menjalin hubungan kerja yang baik.
g.   Bersama manager lain membuat rencana produksi per triwulan.
2. Manager Produksi dan Maintenance (PM), bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya sebagai berikut:
a. Merencanakan dan mengatur jadwal produksi produk agar tidak terjadi kekurangan dan kelebihan persediaan.
b. Mengadakan pengendalian produksi agar produk sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang ditentukan.
c. Membuat laporan produksi secara priodik untuk mengenai pamakaian bahan dan jumlah produksi.
d. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan.
e. Mengatur jadwal perbaikan dan perawatan mesin.
f. Membuat rencana produksi sesuai dengan permintaan pemasaran.
3. Manager Personalia dan General Affair, bertanggung jawab kepada General Manager dan atas segala hal yang berhubungan dengan kegiatan yang bersifat umum baik yang berhubungan ke luar maupun ke dalam perusahaan. Tugasnya sebagai berikut:
 a. Membantu General Manager dalam hal kegiatan administrasi.
b. Mengawasi penggunaan data, barang dan peralatan pada masing-masing departemen.
c. Merekrut dan melatih pegawai baru yang dibutuhkan perusahaan.
d. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari kepala-kepala bagian.
e. Mengerjakan administrasi kepegawaian.
4. Kepala Bagian Pembelian, bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya adalah sebagai berikut:
 a. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pembelian.
b. Mengawasi kegiatan administrasi pembelian.
c. Melakukan pembelian barang yang diminta oleh departemen lain.
5. Manager Accounting dan Finance, bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya sebagai berikut:
a. Membuat laporan keuangan kepada atasan secara berkala tentang penggunaan uang.
b. Mengendalikan budget pendapatan dari belanja perusahaan sesuai dengan hasil yang diharapkan.
c. Bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan seperti biaya administrasi.
6. Supervisor
Untuk produk supervisor yang bergantian menurut shift, bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan Maintenance. Tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Memimpin dan mengendalikan kegiatan di bidang produksi.
b. Menyiapkan laporan yang dibutuhkan Manager Produksi mengenai data produksi, jumlah batch produksi, pemakaian bahan dan lain-lain.
Uraian Tugas dan Rincian Pekerjaan Chief Accountant
·         Mengawasi pelaksanaan administrasi dan akuntansi sehari-hari yang dijalankan oleh beberapa akuntan—mulai dari pengumpulan dan pemilahan bukti transaksi, penghitungan, hingga input data ke dalam sistim—sesuai prosedur yang telah ada.
·         Melakukan review harian terhadap akun kas, review mingguan terhadap akun putang dan utang, serta review bulanan untuk semua akun.
·         Mengawasi pengumpulan data dan perhitungan cost di produksi telah sesuai dengan metode yang ditentukan (saat itu memakai standard costing.)
·         Melakukan rekonsiliasi atas semua akun (nominal dan permanent) setiap menjelang tutup buku, termasuk memberikan approval terhadap berbagai penyesuaian dan koreksi yang dibutuhkan—agar catatan mewakili kejadian transaksi yang sesungguhnya dengan akurat.
·         Memastikan laporan kas harian, mingguan dan laporan arus kas bulanan yang dibuat oleh cash accountant sudah akurat. Memastikan laporan piutang dan utang mingguan sudah akurat. Memastikan laporan persediaan harian dan mingguan telah akurat. Memastikan laporan aktiva tetap bulanan telah akurat. Dan, memastikan semua laporan tersebut telah sesuai dengan standar akuntansi yang ada.
·         Mengkoordinasikan proses penyusunan dan penyajian laporan keuangan untuk kebutuhan internal(manajemen) serta mempresentasikannya sewaktu-waktu bila pihak manajemen membutuhkan.
·         Menyusun dan menyajikan laporan keuangan untuk asersi manajemen untuk pihak luar, baik komersial maupun fiscal (Laporan Laba-Rugi, Neraca, Laporan Perubahan Modal, dan Laporan Arus Kas) secara tahunan.
·         Memberikan support dan assistensi yang maksimal bagi semua bagian di dalam perusahaan terkait dengan masalah adminsitrasi, data, serta analisa laporan keuangan, guna pencapaian target dan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
·         Mengawasi dan mengkoordinasikan penumpulan data, bukti transaksi hingga pelaporan pajak perusahaan (untuk semua jenis pajak.) Serta memastikan laporan fiskal telah sesuai dengan Undang-Undang Pajak yang berlaku, dan bisa dibandingkan dengan laporan komersial (setelah koreksi fiskal.)

















KESIMPULAN
Setelah menulis materi pada makalah ini akhirnya penulis berkesimpulan bahwa profesi akuntansi membutuhkan kebenaran informasi untuk pengukuran kinerja efektif. Akuntansi manajemen harus siap untuk menyediakan manajemen dengan seluruh gambaran perusahaan. Melapor kepada pihak-pihak di dalam organisasi untuk : Perencanaan Pengarahan dan pemberian motivasi Pengendalian
Evaluasi kerjaPenekanan pada pengambilan keputusan yang memengaruhi masa depan. Penekanan padadata yang relevan. Dibutuhkan informasi yang tepat waktu.Yang di susun adalah laporan segmen terinci mengenai departemen, produk, pelanggan, dan pegawai.tidak perlu mengikuti prinsip prinsip akuntansi yang berlaku umum.Tidak bersifat wajib.
Sumber :
www.library gunadarma.com